Medianasionalnews.id – Direktur Institute for Development of Aceh Society (IDeAS), Munzami HS, menyebutkan dana bansos Rp1,965 triliun yang dialokasikan di dalam APBA 2020, hingga kini tidak jelas peruntukkannya. Dalam siaran pers Minggu (17/1/2021) menyebutkan, hingga saat ini, Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, belum menjelaskan kepada publik, ke mana saja anggaran 1,5 triliun rupiah yang ditempatkan pada pos bansos untuk menanggulangi dampak ekonomi. Ditambah lagi dengan Rp20 miliar APBA untuk bantuan sosial tidak terencana dan Rp445 miliar untuk Belanja Tak Terduga (BTT).
“Kemana saja uang triliun itu dibelanjakan. Sejauh ini, semuanya masih gelap. Jangankan kepada publik, DPRA pun tidak mendapatkan dokumen APBA refocusing Rp2,3 triliun,” kata Munzami. Publik juga harus tahu, sesuai dengan data P2K APBA, realisasi keuangan APBA 2020 sampai 31 Desember hanya terserap 76,8 % dari total 15,8 triliun APBA. Artinya, 23,2 % APBA 2020 menjadi SiLPA yaitu sekitar 3,6 triliun.
“Kenapa tidak dilibatkan seluruh lembaga? Padahal itu lebih baik dari pada men-SiLPA-kan APBA hingga mencapai Rp 3 triliun lebih di akhir tahun 2020. Pertanyaan ini harus menjadi bagian dari pikiran kita. Banyak sekali ketidakjelasan di dalam pengelolaan APBA 2020, khususnya yang masuk skema refocusing.”(@ndi)
