JAKARTA.medianasionalnews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan terkait potensi bencana alam untuk masyarakat di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Dalam siaran pers BNPB di Jakarta, Kamis (21/1), Aceh dan Sumut disebut berada dalam kategori siaga terhadap potensi banjir dan banjir bandang. “Potensi tersebut mengacu pada prakiraan cuaca yang terpantau oleh BMKG,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati. Raditya menjelaskan, kondisi siaga ini berlaku pada 22 Januari 2021, pukul 07.00 WIB sampai dengan 23 Januari 2021, pukul 07.00 WIB. Beberapa wilayah terpantau berpotensi terjadi hujan lebat, khususnya wilayah Aceh dan Sumut.
Karena itu BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan banjir bandang. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 23 wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota di Provinsi Aceh teridentifikasi berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. “Sementara pada bahaya banjir bandang, Aceh juga memiliki potensi dengan kategori yang sama di 20 wilayah,” jelas Raditya.
fathra Mengacu pada data aplikasi Info BMKG, pada 23 Januari 2021, prakiraan curah hujan di Aceh Timur terjadi hujan ringan hingga lebat. Pada wilayah Sumut, sebanyak 33 wilayah administrasi kabupaten dan kota berada pada potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi, sedangkan 30 wilayah berpotensi banjir bandang. Di samping Aceh dan Sumut, BMKG juga merilis daftar provinsi dengan tingkat waspada terhadap potensi dampak banjir dan banjir bandang berdasarkan analisis prakiraan cuaca. Daftar wilayah itu adalah Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat. Kemudian Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua,” jelas Raditya.(@ndi/hg)