Medan – MN. Reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.M. Hafez, Lc., MA, yang terlaksana dijalan Brigjen Katamso Gang Syahbandar Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (28/2/2021) pukul 10:30 Wib. Sejumlah masyarakat yang hadir meminta Pemerintah dapat memperhatikan masyarakat Keluraha Aur agar tidak terkenak banjir, jangan menginjak rakyat kecil.
Sebelum reses dimulai terlebih dahulu Kepala Lingkungan IV Yahdi Sabil memberi kata sambutan yang dilanjutkan kata sambutan Lurah Aur yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Aur Sofyan Siregar.
Selanjutnya, anggota DPRD Provinsi Sumut dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.M. Hafez, Lc., MA, sebelum memberi kata sambutan terlebih dahulu memperkenalkan diri dihadapan sejumlah masyarakat Aur yang hadir.
” Kampung Aur ini sudah naik kelasnya untuk internasional dengan permasalahan Banjir yang dihadapkan masyarakat. Tapi saya lihat ibu – ibu disini walau terkenak Banjir tersenyum saja, apa sih obatnya ibu – ibu yang langsung dijawab oleh ibu – ibu yang hadir dalam reses tersebut” Terima dengan ikhlasnya aja pak.
” Alhamdulillah ditengah pandemic Ini ibu – ibu dan bapak – bapak disini dapat hadir dalam reses kita ini. Mudah – mudahan kita selalu diberikan kesehatan selalu oleh Allah SWT dan kita juga harus melakukan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak” ucap Hafez.
Lanjut Hafez” Kita semua disini ada satu hal karena saya lihat pandemic ini seperti biasa, dan kita tidak boleh mengingkarinya bahwa virus itu ada. Bahkan kalau kita ketakutan imun kita bisa menurun itupun tidak boleh juga. Kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, intinya jagalah makanan agar kita sehat selalu dan jauh dari pandemic
” Untuk masalah Banjir itu sudah takdir dari Allah SWT. Karena terjadinya bumi diguncang Allah maka terjadilah bencana, ini sudah perintah dari Allah begitu juga dengan pandemic teguran untuk Pemerinta, Pejabat dan Masyarakatnya.
” Kalau orang kaya melakukan kejahatan gampang ibu – ibu, seperti kejahatan di BPJS dia tinggal tanda tangan saja. Tapi itu yang tidak mau kami lakukan. Di Provinsi Sumut ada 34 Provinsi, nah dari 34 Provinsi Sumut Nomor 5 korupsinya. Kalau Medan Nomor 4 tentang kejorokanya” jelas Hafez.
” Semoga tiga tahun ini Walikota Medan yang baru dilantik Boby Nasution, bisa membenahi kota Medan yang sudah jorok ini dan banyak begal serta membagusi jalan – jalan yang banyak hancur.
” Apalagi dengan permasalahan rambu – rambu yang kita lihat di Medan ini susah kali mencarinya. Mudah – mudahan, untuk kedepanya kota Medan ini bisa berubah” tambah Hafez.
Usai anggota DPRD Provinsi Sumut dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.M. Hafez, Lc., MA, memberi pengarahan dalam reses dilanjutkan tanyak jawab oleh warga. Disitu salah satu ibu rumah tangga bernama Asni Piliang alias Ice mengatakan” Kami ingin Pemerintah dapat memperhatikan kami agar tidak terkenak banjir, kami rakyat kecil ini bukan untuk diinjak – injak. Karena kami mendengar bapak Gubernur Sumut akan membuat jalan Tol diatas Sungai Deli , itu bukan solusi bagi kami melainkan menindas kami sebagai rakyat kecil. Kami rakyat kecil inikan dilindungi UUD juga bapak Hafez selaku anggota DPRD Provinsi Sumut. Tolong bantu kami bapak, sudah puluhan tahun kami tinggal di Kampung Aur ini pak, bahkan kami belum ada orang tua kami sudah tinggal di Kampung Aur ini bapak.
” Seharusnya Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II membuka pintu ujung Canal agar air Sungai dapat mengalir bila banjir, ini malah tidak dibuka bagaimana tidak terendam rumah kami bapak. Jadi untuk apa dibuat proyek Canal itu bapak kalau tidak dimanfaatkan untuk masyarakat. Bagi kami proyek Canal itu proyek gagal, tapi orang BWS Sumatera II bilang itu bukan proyek gagal. Kalau bisa KPK dapat menyelidiki dan menangkap pejabat di BWS” keluh Asni Piliang alias Ice
Reses anggota DPRD Provinsi Sumut dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.M. Hafez, Lc., MA, diakhiri dengan pembagian bingkisan kepada ibu – ibu dan bapak – bapak yang hadir. Afdal