P.Sidimpuan – Persatuan Mahasiswa Pejuang Rakyat Aspiraai (HAMPAR) Tabagsel saat Orasi di Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, Kamis (25/3/2021). Dalam orasinya, mahasiswa yang tergabung dalam Hampar menyampaikan pujian dan apresiasinya kepada Kajari Padangsidimpuan Hendry Silitonga, SH.MH dan jajarannya yang bahkan telah mengidentifikasi dua tersangka kasus dana BOK di Puskesmas Sadabuan, Kota Padangsidimpuan. Kedatangan Hampar disambut baik oleh Safran SH mewakili Kajari dan demo dikendalikan oleh aparat Polsek Padangsidimpuan dibawah pimpinan AKP Lindung Sihaloho mewakili Kapolsek Padangsidimpuan. Mahasiswa di depan petugas menyampaikan tuntutannya agar Kajari Padangsidimpuan segera mengambil tindakan hukum serta memeriksa Kadis Kominfo dan Kadis Kesehatan Pemko Padangsidimpuan terkait kasus dugaan Korupsi Korupsi Nepotisme (KKN) dalam penggunaan dana APBD 2019 di Kominfo Kantor sebesar Rp 2 miliar lebih dan di Dinas Kesehatan sebesar Rp 7 miliar lebih banyak dengan masing-masing dari 5 pos anggaran, di antaranya di Dinas Kominfo:
- Biaya rapat koordinasi dan konsultasi sebesar Rp.470.929.000. dengan kode anggaran 5.2.01.18. 2. Pembuatan hotspot center sebesar Rp.597.086.000 Kode Anggaran 5.2.02.46. 3. Pemeliharaan situs web sebesar Rp.364.190.000 kode akun 5.2.15.08 4. Pembinaan dan Pemberdayaan KIM kelompok masyarakat sebesar Rp 368.775.988. Kode akun 5 2.15.09. 5. Penyebaran informasi yang merupakan penyuluhan kepada masyarakat melalui Radio / TV sebesar Rp.389.980.000 kode akun 5.2.18.04. Di Departemen Kesehatan antara lain: 1. Rapat Koordinasi dan Konsultasi sebesar Rp.1.183 020.600. Kode akun 5.2.01.18.
- Pelayanan Kesehatan Akibat Dampak Asap Rokok sebesar Rp.99.681.000
- Pengembangan Media Promosi dan Informasi Hidup Sehat sebesar Rp.213.308.000 kode akun 5.2.19.01
- Bahan medis yang digunakan sampai dengan Rp.251.339.924. Kode rekening 5.2.15.11.
- Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di Puskesmas sebesar Rp.4.690.546.003 kode akun 5.2.15.01.
Safran SH yang mewakili Kajari mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang bergabung dengan HAMPAR yang telah menyampaikan aspirasinya dan Safran mengatakan isi tuntutan mereka akan disampaikan kepada pimpinannya. “Tuntutan adik-adik akan kami sampaikan kepada pimpinan dan diminta bersabar karena untuk penyidikan kasus korupsi. Sudah ada mekanismenya.” Kata Safran SH. Setelah mendengar penjelasan Safran, mereka membubarkan diri secara tertib.(as)