BIREUEN – Pemerintah desa atau gampong Rheum Timu, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh bekerjasama dengan BUMDes menyelenggarakan Kegiatan Pemberian paket sembako Bagi warga Masyarakat jelang Idul Fitri pada hari Jum’at, 7 Mei 2021 di Kantor Kheucik gampong Rheum Timu, Kec. Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.
Sebelumnya Pemdes Rheum Timu pada saat meugang menjelang bulan sici Ramadhan menyembelih seekor kerbau dan dibagikan kepada warga masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian berupa paket sembako yang diperuntukkan bagi warga Rheum Timu
dihadiri antara lain Kheucik Firdaus Salatina, Sekdes Unzir, Sulaiman Sabon, Tuha 4, Yusri Tuha 4, unsur Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta dihadiri juga Pimpinan Media Nasional / Lidikcyber.com diwakili Wakil Pemimpin Umum Wahyudin atau yang akrab disapa Nyak.
Penyerahan sembako secara simbolis diserahkan oleh Kheucik Rheum Timu, Firdaus Salatina kepada para warga.
Amatan awak media Kegiatan pemberian sembako tersebut berjalan dengan lancar, tertib dan sukses.
Kegiatan ini dilatar belakangi oleh adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada harga sembako jenis beras, telur, minyak goreng yang melonjak hingga mencapai dua hingga tiga kali lipat. Selain itu, pasokan yang terbatas membuat warga terpaksa melakukan aksi borong untuk kebutuhan puasa.
Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini terjadi sejak sepekan terakhir menjelang bulan Ramadhan di beberapa pasar, hampir sebagian besar harga komoditi utama seperti beras, telur ayam, minyak goreng terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Diperparah minimnya pasokan diduga menjadi penyebab utama kenaikan harga dimasa pandemi covid 19, Kondisi tersebut terjadi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri yang selalu disertai dengan kenaikan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok yang luar biasa besar. Harga bahan pokok seperti telur, minyak goreng, gula, terigu dan sayuran mulai merangkak naik. Kenaikan harga sembako ini memberatkan para konsumen, karena kenaikan tidak hanya terjadi pada satu jenis sembako tetapi hampir semua jenis sembako. Sehingga kenaikan harga sembako di pasar tradisional diduga disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen menjelang puasa Ramadhan, Efek kenaikan harga sembako tersebut memberikan beban yang makin berat bagi kelompok rumah tangga, khususnya yang memiliki putra/putri yang masih duduk di bangku sekolah dan momen tahun ajaran baru yang menyebabkan peningkatan biaya sekolah, baik bagi siswa yang melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun siswa yang naik kelas. Para orangtua harus membayar biaya sekolah pada saat putra/putrinya melakukan daftar ulang di sekolah masing-masing.
Lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadhan selalu terjadi setiap tahun. Hal ini antara lain terkait dengan fakta bahwa sebagian komoditas di tingkat distributor dikelola dalam pasar oligopolis, bahkan cenderung kartel, seperti di sektor pertanian. Kondisi ini yang seringkali menimbulkan lonjakan harga yang luar biasa besar pada beberapa komoditi. Selain itu, Kemampuan pemerintah mengendalikan harga sampai saat ini sangat lemah, karena tidak diimbangi dengan infrastruktur lembaga dan kelembagaan yang mapan.
Menyikapi kondisi beban hidup masyarakat yang semakin berat pada saat bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri, sangat penting bagi kita untuk menyimak apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dalam sabdanya menyampaikan bahwa “Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan ummatku berarti bukan dari golonganku”. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena Allah SWT telah memberikan banyak keutamaan-keutamaan di bulan suci, bulan penuh kemuliaan ini. Barang siapa yang beramal shaleh di bulan Ramadhan maka dialah yang akan mendapatkan keutamaannya, karena pahala yang diberikan akan dilipatgandakan.
Oleh karena itu, Pemerintah desa/gampong melalui kheucik Rheum Timu kec. Simpang Mamplam, Firdaus Salatina bersama unsur terkait mengadakan kegiatan Pemberian paket sembako sebanyak 160 paket bagi Masyarakat, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa atau gampong Rheum Timu kepada warga masyarakat pada saat meugang sebelum bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Kheucik Rheum Timu, Firdaus Salatina saat dikonfirmasi wartawan mengatakan kegiatan ini murni bersumber dari Pendapatan asli desa atau gampong, dan kegitan ini diadakan setiap tahunnya di gampong Rheum Timu.
Selain itu Firdaus Salatina mengatakan kegiatan BUMDes gampong Rheum Timu juga membuat kegiatan disektor pengolahan tambak udang dan rias pengantin untuk menggerakkan perekonomian bagi warga masyarakat setempat.
Disisi lain Kheucik Rheum Timu, Firdaus Salatina berharap pemkab Bireuen lebih memperhatikan dan bisa mencari solusi terkait tingkat pengangguran di gampong yang mulai meningkat di masa pandemi covid 19 saat ini,”ungkap Kheucik Firdaus Salatina.
Sementara itu Wakil Pemimpin Umum Media Nasional / Lidikcyber.com, Wahyudin/Nyak mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemdes Rheum Timu dan Kheucik Firdaus Salatina dalam bentuk kepedulian bagi warga masyarakat, ” saya berharap Pemdes atau gampong lainnya di Kecamatan Simpang Mamplam bahkan di Kabupaten Bireuen bisa mengikuti apa yang telah dilakukan Kheucik Rheum Timu, Firdaus Salatina bersama unsur perangkat desanya,”ungkap Wahyudin/nyak.(@ndi/nyak)