Medianasionalnews.id – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan seluruh lapisan pimpinan Palestina telah bergerak untuk membela rakyat Palestina. Para petinggi di Palestina mendesak Israel untuk menghentikan pendudukan dan pemukiman serta merusak tempat-tempat suci di Palestina. Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan yang diadakan di markas besar kepresidenan di Ramallah untuk membahas dampak dari agresi Israel di Yerusalem dan Gaza.
Dia menuturkan apa yang dilakukan oleh Israel telah melampaui batas serta semua batasan dan perjanjian dilanggar oleh Israel. “Agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di mana-mana, termasuk di Jalur Gaza, telah melampaui batas. Semua batasan telah diabaikan, semua norma dan perjanjian internasional dilanggar,” kata Mahmoud Abbas dikutip dari Wafa News Agency. Mahmoud Abbas juga menegaskan kedudukan Yerussalem adalah garis merah dan menjadi ibu kota abadi. Sehingga rakyat Palestina akan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kota suci tersebut, bagaimanapun caranya.
“Yerusalem adalah garis merah,” kata Presiden Abbas. Sumber: WAFA “Itu adalah hati dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi. Tidak akan ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas sampai dibebaskan,” ujarnya. Berbicara kepada Amerika Serikat dan Israel, Presiden menuntut diakhirinya pendudukan, hari ini dan bukan besok, menekankan bahwa Palestina tak akan gentar apalagi menyerah.
“Palestina tidak akan pergi dan akan tetap menjadi duri. Mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka. Keluarga Yerusalem di lingkungan Sheikh Jarrah tidak akan pergi dan tidak akan beristirahat,” ucapnya.(@ndi/hg/red)