Medan – medianasionalnews. Seorang pria asing datang ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang duduk bermajelis dengan para sahabat. Pria itu berpenampilan sangat rapi tak nampak padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh.
Namun tak ada seorangpun yang mengenalinya sebagai warga. Pria asing itu tiba dan segera duduk di hadapan Rasulullah, ia duduk sangat dekat dengan nabi hingga lututnya menempel dengan lutut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Pertanyaan demi pertanyaan pun diajukan kepada nabi, namun setiap kali Rasulullah menjawabnya pria asing itu berkata, “Kau benar Umar Bin Khattab” yang ada di sana sampai terheran-heran melihat si pria asing ini.
Dia sendiri yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya. Setelah beberapa pertanyaan dengan islam, iman dan ihsan. Si pria asing lantas bertanya, “Beritahukan lah padaku tentang hari kiamat.” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, “tidaklah orang yang ditanya tentang hal itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.”
Maksudnya ialah Rasulullah tak tahu kapan hari kiamat itu tiba. Pria asing itu lalu berkata,
“Kalau begitu beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya.” Rasulullah menjawab, “yaitu apabila seseorang budak melahirkan majikan, jika orang yang bertelanjang kaki menjadi pemimpin orang banyak.”
Jika orang yang tak mengenakan baju atau miskin serta pengembala kambing berlomba-lomba mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi. Itulah tanda-tanda kiamat” (HR Bukhari dan Muslim).
Singkat cerita pria asing itu lalu pergi. Kemudian Rasulullah memberitahukan kepada para sahabat beliau bahwa pria tersebut adalah malaikat jibril yang menjelma menjadi manusia. Kisah tadi disarikan dari hadits kedua Arba’in an-nawawiyah dan diriwayatkan oleh al-bukhari dan Muslim.
Banyak pelajaran yang didapat dari peristiwa tersebut salah satunya yakni tentang salah satu tanda hari kiamat adalah ketika budak wanita melahirkan tuannya. Ibnu Hajar menyampaikan bahwa ada pendapat tentang makna budak wanita melahirkan tuannya.
Salah satu pendapat tersebut yakni tentang anak-anak yang durhaka kepada orangtua terutama ibunya. Inilah pendapat yang kuat menurut Ibnu Hajar, seorang ibu seakan-akan diperbudak oleh anaknya sendiri si anak.
Berbuat durhaka dengan memposisikan diri seakan sebagai majikan ibunya banyak terjadi. Maka Itulah salah satu tanda bahwa hari kiamat akan segera tiba, mirisnya hal itu benar-benar terjadi di masa ini. Begitu banyak perbuatan durhaka anak-anak yang memperlakukan ibunya seakan memperlakukan budak.
Mereka mencela, memukul dan mempekerjakan ibunya sendiri. Sebagai contoh setelah bergelar pendidikan tinggi ataupun memiliki pendapatan sendiri, seorang anak mencela dan merendahkan ibunya. Contoh lain menyuruh ibu melakukan ini-itu.
Memintanya untuk membereskan rumah atau memasak atau pekerjaan lain.
Naudzubillah inilah yang banyak terjadi fenomena seorang budak melahirkan tuannya seorang anak yang durhaka kepada ibunya. Secara hakiki anak yang seharusnya diatur orangtua justru terjadi sebaliknya.#@ndi