Bersyukur dan Sabar Orang yang Hebat dalam Pandangan Allah Ta’ala

Views: 396

Medan – medianasionalnews. Muslimin yang akan dijadikan orang hebat di sisi Allah Ta’ala adalah orang yang bersyukur dan bersabar. Karena setiap kemuliaan akan datang bersama rasa syukur dan sabar . Disadari atau tidak, bahwa nikmat yang Allah karuniakan kepada manusia sangatlah banyak tidak terhingga.

Semua yang ada pada kita, yang kita peroleh dan nikmati, dan yang diperoleh dan dinikmati oleh seluruh makhluk, semua datangnya dari Allah Rabbul ‘Aalamiin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ
تَجْأَرُونَ
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl : 53).

Kalau kita bandingkan antara nikmat-nikmat Allah yang kita peroleh dengan musibah, pasti yang lebih banyak adalah nikmat. Adapun musibah hanya sebentar tidak lama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tiin:4).
Namun, di saat lainnya, selain bersyukur atas banyaknya nikmat, Allah Ta’ala juga akan meninggikan kecintaanNya kepada orang Islam yang sabar. Sebab, Allah menciptakan manusia penuh dengan cobaan dan ujian yang akan manusia hadapi di dunia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (Al-Balad:4).
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah sesi ceramah berjudul “Inilah Tanda Allah akan Menjadikan mu Orang Hebat”, orang yang menghadapi ujian Allah, akan dijadikan orang hebat dalam pandangan Allah.

Dai yang sering disapa UAH inimengatakan bahwa semua keadaan jiwa, hati, serta perasaan manusia sudah lebih dulu dirasakan oleh Nabi Muhammad Shallalahu ‘alahi wa sallam.

“Kalau Anda pernah gelisah, Nabi dulu pernah gelisah. Kalau Anda bahagia, Nabi juga pernah bahagia. Kalau Anda merasakan kekhawatiran, Nabi dulu pernah khawatir,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz asal Banten tersebut, miniatur kehidupan umat manusia, sudah dicontohkan dalam perjalanan kehidupan Rasulullah agar manusia bisa belajar mengatasi problematika sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan,kisah ketika Rasulullah tidak juga mendapat wahyu dalam waktu yang lama hingga orang-orang kafir Quraisy menuduhnya sudah gila dan telah ditinggalkan Tuhannya.
“Apa yang terjadi? Setelah berbagai cacian, makian, tuduhan macam-macam diterima oleh Nabi Muhammad Shallalahu ‘alahi wa sallam lantas tibalah masa ini Allah menurunkan satu surah, bahkan disandingkan dengan surah yang lainnya, yaitu surah ke-93 (Adh-Dhuha) dan ke-94 (Al-Insyirah), ” kata Ustadz.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, berbagai cobaan, ujian, penderitaan, wabah, penyakit, kesulitan, dan kesengsaraan mempunyai manfaat dan hikmah yang sangat banyak.
Jadi, ujian yang diberikan oleh Allah bisa jadi merupakan tanda bahwa seorang hamba akan menjadi orang yang hebat di kemudian hari. Artinya, kata Ustadz Adi Hidayat, orang hebat tidak akan pernah sepi dari ujian untuk membuat dia lebih kuat menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Wallahu A’lam. #@ndi mulia

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page