Jakarta – medianasionalnews. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono membuka acara Gebyar Karya Pertiwi (GKP) 2021. Yudo hadir mewakili Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Gebyar Karya Pertiwi (GKP) merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya Nusantara,” kata Yudo, membacakan amanat Panglima TNI di Museum Satria Mandala, Pusjarah TNI, Jalan Gatot Soebroto 14, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021).
“Tujuan diselenggarakan acara ini agar terus menumbuh kembangkan rasa cinta Tanah Air, khususnya bagi generasi muda, yang selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa dan negara Indonesia,” ucapnya.
Acara ini digelar oleh Dharma Pertiwi, yang merupakan organisasi induk istri-istri TNI. Dharma Pertiwi beranggotakan organisasi istri TNI AD (Persit Kartika Chandra Kirana), istri TNI AL (Jalasenastri), dan istri TNI AU (PIA Ardhya Garini).
Acara pembukaan GKP 2021 ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga; KSAU Marsekal, TNI Fadjar Prasetyo; Wakasad, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari. Hadir juga Ketum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa; Ketum Jalasenastri Vero Yudo Margono; Ketum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Skip Ad
Tema GKP 2021 kali ini adalah ‘Dharma Pertiwi Berkarya Untuk Indonesia Bangkit’. Pengurus pusat dan daerah serta istri-istri atase pertahanan yang bertugas diseluruh dunia secara virtual.
Lebih lanjut, KSAL Laksamana Yudo mengatakan Pemerintah telah mencanangkan program untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah berbagai dampak yang diakibatkan dari kondisi pandemi. Salah satu upayanya dengan mengembangkan kreatifitas serta produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selanjutnya KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi di komplek Museum Satria Mandala Pusjarah TNI. Gebyar Karya Pertiwi pada tahun ini dilaksanakan pada 1-5 November 2021.
Di sisi lain, tutur Yudo, museum Dharma Pertiwi tidak hanya memberikan penghormatan terhadap pengabdian Dharma Pertiwi, tetapi juga melestarikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanannya serta menjadi wahana edukasi, rekreasi dan inspirasi bagi masyarakat luas pada umumnya dan keluarga besar TNI khususnya.
“Saya berharap, museum ini selanjutnya dikelola dengan profesional, tidak hanya sekadar meletakkan berbagai barang di dalam lemari kaca, Pengelolaan yang baik akan menumbuhkan rasa ingin tahu, ketertarikan untuk berkunjung, serta keinginan untuk mengetahui dan mempelajari lebih mendalam, sehingga tujuan dari museum dapat tercapai,” pungkasnya.
Gebyar Karya Pertiwi 2021 juga diisi kegiatan pertunjukan busana dari tiap-tiap unsur Dharma Pertiwi, mulai dari Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini dan IKKT Pragati Wira Anggini.(@ndi/hg)