Jakarta – medianasionalnews. Tiga mantan anak buah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menduduki jabatan strategis. Mereka sebelumnya bekerja di bawah komando Luhut di kementerian ataupun saat Luhut menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Jabatan yang diduduki ketiga anak buah Luhut ini terbilang strategis karena memegang peranan penting dalam dunia perbankan, pertambangan, hingga kelistrikan.
Pejabat dimaksud diantaranya :
Darmawan Prasodjo dipilih Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero) yang baru menggantikan Zulkifli Zaini. Darmo, panggilan Darmawan Prasodjo, pernah jadi anak buah Luhut saat di KSP. Kala itu dia menjadi Deputi I pada lembaga yang dibentuk Jokowi 2014
Sebelum menjabat menjadi Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Darmawan Prasodjo sangat dikenal sebagai seorang ekonom energi dan lingkungan. Sejak tahun 2013, Darmawan Prasodjo juga menjadi anggota aktif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Purbaya Yudhi Sadewa dilantik menjadi Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 23 September 2020. Sebelum menduduki jabatan barunya ini, Purbaya merupakan anak buah Luhut, yakni Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di bawah kementerian yang dipimpin Luhut.
Saat Luhut menjadi Kepala KSP pada 2014, Purbaya juga menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Isu Strategis di KSP.
Sejak 10 Agustus 2020, Ridwan Djamaluddin menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM.
Ketua Ikatan Alumni ITB ini sebelumnya menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, yang dipimpin Luhut.
Saat masih bekerja di bawah Luhut, nama Ridwan sudah banyak diisukan menjadi calon ketua di berbagai jabatan strategis. Salah satunya disebut-sebut akan menjadi Kepala SKK Migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.(@ndi/hg)
