Jakarta – medianasionalnews. Komisioner Komponas Poengky Indarti mengecam tindakan anggota polisi Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan korban perampokan di Jaktim. Korban sempat dimarahi polisi. Poengky prihatin dengan sikap salah satu anggota polisi yang tak memiliki jiwa melayani dan mengayomi masyarakat.
“Kami sungguh prihatin jika benar ada anggota Polri yang menolak menerima laporan seorang ibu yang baru dirampok. Tugas anggota Polri adalah melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat,” kata Poengky, Senin (13/12/2021).
Menurut Poengky, sebagai penegak hukum, harusnya anggota polisi mewujudkan Harkamtibmas lewat aduan masyarakat.“(Anggota polisi) itu menegakkan hukum guna mewujudkan Harkamtibmas. Seharusnya peran preventif dan preemtif lebih dikedepankan,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Poengky, tugas anggota polisi itu memastikan keamanan warganya.Terlebih membantu korban yang melapor tersebut agar bisa mengungkap tindak kejahatan yang terjadi di wilayah masing-masing.
“Korban seharusnya dibantu dan dilayani agar dapat melapor, selanjutnya anggota Polri yang berwenang melakukan olah TKP segera menindaklanjuti melakukan investigasi,” ujarnya.
Seperti diketahui, cerita polisi tolak laporan warga yang jadi korban pencurian ini diungkap pemilik akun Instagram @kumalameta. Dalam unggahannya, pemilik akun juga menyertakan video rekaman CCTV detik-detik pencurian yang dialaminya sekitar pukul 18.45 WIB. Peristiwa itu terjadi seusai dirinya melakukan transaksi di sebuah ATM di minimarket di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur.
Dalam perjalanan pulang, ia beberapa kali dihampiri pengendara motor yang mengingatkan agar ia berhenti.
Diduga, para pemotor itu adalah kawanan pencuri spesialis nasabah ATM.
Sebab, dalam video terlihat jelas ada dua motor yang berhenti di belakang mobil tersebut.
Setelah ia keluar, seorang pengendara motor berusaha mengalihkan perhatian.
Sementara, seorang pria lainnya langsung menggasak tas dengan membuka pintu kiri depan mobil dan langsung kabur. Dia kemudian memilih langsung membuat laporan ke polsek terdekat di Rawamangun.
Akan tetapi, ia malah mendapat perlakuan yang tak mengenakkan dari polisi.“Dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga.” ujarnya.
“Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya “lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga” dengan nada bicara tinggi,” sambungnya.
“Bukannya membantu bertindak malah warga diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP. Tolong sekali pemerintah bisa bertindak tegas atas kasus saya ini,” pintanya.
“Saya butuh polisi yang benar-benar bisa bertindak tegas atas segala kasus kriminal, sampai sekarang tidak ada kelanjutan dari polisi. Semoga aspirasi saya bisa ditangani,” tutupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, anggota Polisi yang menolak laporan seorang perempuan berinisial KM, korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur sudah dicopot dari jabatannya.
Oknum polisi yang merupakan anggota Polsek Pulogadung itu diketahui bernama Aipda Rudi Panjaitan.
“Iya betul (anggota Aipda Rudi Panjaitan) sudah dicopot,” kata Kombes Pol Endra Zulpan. (@ndi/hg)