Medan – medianasionalnews. Pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) yang terlaksana tahun 2021, membuat sejumlah warga Medan dan sekitarnya kesal. Pasalnya, pengangkatan Kepling disetiap Kecamatan dan Kelurahan menuai kecurangan. Salah satunya pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru diduga penuh kecurangan. Disitu, sejumlah warga protes diangkatnya Kepala Lingkungan (Kepling) IX yang tidak di inginkan warga.
Warga menduga Kepala Lingkungan (Kepling) IX yang dipilih Camat Medan Baru dan Lurah Petisah Hulu banyak manipulasi data warga yang diambilnya. Selain itu, warga menyesalkan Kisur yang baru diangkat sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, selama ini dikenal warga tidak memiliki sopan santun. Tapi pihak Kecamatan Medan Baru dan Lurah Petisah Hulu, tetap mempertahankan Kisur sebagai Kepling IX.
Salaha satu warga yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (17/01/2022) pukul 15:00 Wib mengatakan” Dari awal kami sudah mencium ke anehan soal data dukungan warga dalam pencalonan Kepling tersebut.
” Ini sudah melanggar Perwal 21 Tahun 2021sebagai turunan Perda No 9 Tahun 2017 tentang pengangkatan dan pemberhentian Kepling. Kok bisa dalam 1 Kartu Keluarga (KK) dalam pencalonan Kepling dua orang yang tanda tangan, seharusnya 1 KK satu orang yang menanda tangan. Ironisnya, ada juga nama warga yang sudah meninggal tercantum namanya dan ada tanganya dalam data pencalonan tersebut. Bahkan ada juga warga yang tidak mendukung tapi ada tanda tanganya, kan aneh itu” kesal warga
Menurut keterangan warga sudah meminta team perivikasi dari Kelurahan agar turun kelingkungan, tapi pihak Kelurahan tidak mau turun juga.
” Pokoknya serba cepat dan instan dalam pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) IX bang, inilah yang membuat kami semakin curiga dalam pemilihan Kepling IX. Karena dalam tes kemampuan (ujian) dilaksanakan, Jum’at (03/12/2021). Besoknya Kisur yang diangkat sebagai Kepling IX oleh Camat dan Lurah sudah berpakaian dinas, makanya kami bingung. Padahal pelantikan dan pengumuman calon Kepling yang menang, kami tidak tau dan belum diumumkan.
” Kami yang tidak terima diangkatnya Kisur sebagai Kepling IX mendatangi kantor Camat Medan Baru, tapi pak Camat tidak mau ketemu dan staf Camat yang menemui kami. Disitu, staf Camat meminta beri waktu 3 bulan agar Kepling terpilih dapat mensosialisasi kepada warga / masyarakat” ujar warga yang di aminkan warga lainya.
Lanjut warga, kami yang menaruh curiga agar staf Camat membuka data masing – masing dalam pencalonan, tapi staf Camat tidak mau membukanya. Bahkan staf Camat mengungkapkan sama kami” Calon anda kalah diujian” jawab warga yang menirukan ucapan staf Camat Medan Baru.
” Dan kami meminta bukti hasil ujianya, namun staf Camat tidak mau menunjukan sama kami. Dari jumlah calon yang kami dukung 95 KK kenapa yang 57 KK menang, kan aneh itu. Kami menduga ada udang dibalik batu dalam pemilihan Kepling yang dilaksanakan Camat Medan Baru dan Lurah Petisah Hulu” tutup warga.
Camat Medan Baru Ilyan Chandra Simbolon saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsap, Jum’at (21/1/2022) terkait pemilihan Kepling IX yang terpilih banyak ditolak warga tidak menjawab / bungkam. Afdal
