Madina – medianasionalnews. Akibat intensitas curah hujan yang tinggi dua hari berturut-turut, Jembatan di Desa Tunas Karya Terputus pada Rabu (15/06/22) diterjang air kiriman dari hulu Desa, Jembatan ini merupakan akses vital penghubung transfortasi perekonomian antar masyarakat eks transmigrasi sikara-kara.
Pantauan awak media dilapangan Masyarakat yang mengangkut hasil bumi menggunakan kendaraan bermotor lumpuh, memang sih ada jalan alternatif yang bisa dilalui selain jalan ini tetapi jalan nya amat parah dan harus mengeluarkan cos yang tidak sesuai lagi hitungan ekonomis sebut salah seorang sopir yang tak mau disebut nama nya.
Menurut Kepala Desa Tunas karya ( Priyo utomo) saat dihubungi via phone mengatakan, memang Jembatan tersebut kondisinya sudah sangat menghawatirkan, dan selama ini, telah dilakukan perbaikan oleh pihak Desa Tunas karya, dengan melakukan pemasangan batang kelapa dan penimbunan di jembatan tersebut, agar akses lancar, baik kendaraan roda empat dan roda dua.
kami dari Pemerintahan Desa sudah pernah mengkomunikasi kan dengan pihak Perusahaan perihal Jembatan tersebut, yang mana Perusahaan tersebut berada diwilayah Desa Tunas Karya dan Desa sikara kara II, yakni PT. TBS ( Tri Bahtera Srikandi) juga PT. RMM, untuk dapat membantu perbaikan Jembatan tersebut, tapi hingga Jembatan ini diterjang banjir, tak pernah ada itikad baik dan perhatian pihak manejemen dari kedua Perusahaan ini pungkas Kades dengan sedikit dengan nada kesal. Dan juga kami Pemerintahan Desa telah mengajukan permohonan kepada pihak Pemerintah Daerah untuk dapat memfasilitasi perbaikan Jembatan tersebut, tapi ya,, hingga detik ini juga pun belum ada realisasi perbaikan yang berarti tutup kades dalam keterangannya.
Camat Natal (M. Ridho Pahlevi. AP. M.Si,) dalam tinjauannya dilokasi mengatakan, ” Akan mencoba memfasilitasi pembangunan jembatan tersebut kepada pihak pihak terkait, baik dari anggaran APBD maupun anggaran APBN, karena saya melihat begitu pentingnya akses Jalan dan Jembatan ini bagi Masyarakat Desa Tunas Karya, dan desa Sikara kara II, juga Desa desa yang ada di wilayah eks Transmigrasi ini.
Saya berharap Pemerintahan Desa untuk segera buat Profosal pengajuan pembangunan Jembatan ini secepatnya agar kita giring ke Pemerintah Daerah, karena tidak hanya hasil bumi warga Masyarakat yang terputus aksesnya, juga Pelajar yang menggunakan akses menuju dan pulang sekolah, mudah-mudahan Pemkab secepatnya dapat segera merealisasikan dan membangun kembali jembatan ini. “Tutup Camat Natal dalam keterangannya. Hen’s